Tembus Rekor Baru, Nilai Transaksi Trade Expo 2013 Capai Rp 18 Triliun

Jakarta - Penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-28 tahun 2013 mencapai rekor dari sisi nilai transaksi. Kegiatan ini baru saja selesai diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta mulai tanggal 16 sampai 20 Oktober 2013.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, nilai transaksi pada TEI ke-28 ini mencapai angka US$ 1,82 miliar. Capaian yang lebih tinggi dibanding penyelenggaraan TEI tahun 2012 lalu.


"Mencapai rekor tahun 2012 lalu mencapai US$ 1 miliar, tahun 2013 US$ 1,82 miliar. Walaupun ada sebagian besar dari angka itu adalah investasi. Tapi ini yang bikin lebih menarik," kata Gita dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).


Dari total transaksi tersebut, transaksi barang tercatat 37,91%, jasa 3,61% dan investasi sebesar 58,49%. Investasi berasal dari 14 negara yaitu Jepang, Inggris, Taiwan, Australia, Rusia, India, Mesir, Uni Emirat Arab, Nigeria, Thailand, Brasil, Korea Selatan, Hungaria, dan Afrika Selatan.


"Dari jumlah buyers, yang terbanyak dari RRT 11,8%, posisi kedua diikuti dengan Jepang 6,2%, Australia 5,3%, Afsel 4,8%, lalu India, Korsel, Amerika Serikat, Zimbabwe, Malaysia, dan Saudi Arabia," papar Gita.


Para buyers atau pembeli tersebut didominasi oleh negara non tradisional sebanyak 77,54%. Selain itu TEI tahun ini juga diramaikan oleh adanya pembeli pendatang baru yang berasal dari Suriname, Papua Nugini, Yaman, Aljazair, Bulgaria, dan Kamerun.


"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan diversifikasi pasar oleh pemerintah membuahkan hasil," katanya.


Pada kegiatan TEI tahun ini juga ditandatangani 3 nota kesepahaman antara perusahaan asing dengan perusahan lokal asal Indonesia. Contohnya adalah PT Wijaya Karya yang berkomitmen untuk membangun 2000 unit rumah di Afrika Selatan.


(zul/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!