Belum Bisa Bayar Utang, Pemegang Saham Bakrie Life Rapatkan Barisan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pihak PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) saat ini tengah ‘merapatkan barisan’ untuk menyelesaikan utang-utangnya kepada nasabah Diamond Investa yang gagal bayar sejak 2008 lalu.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I (IKNB I) OJK Dumoly Pardede menyatakan, pihak Bakrie Life saat ini tengah melakukan konsolidasi keuangan di dalam grup secara menyeluruh. Ini dilakukan untuk menyelesaikan utang-utang perseroan kepada nasabahnya.


"Saat ini pemegang saham sedang melakukan konsolidasi keuangan di dalam grup secara keseluruhan," kata Dumoly saat bincang-bincang di ruangannya, di Kantor OJK, Jakarta, dikutip Jumat (25/10/2013).


Dia mengatakan, pihak Bakrie Life tengah fokus unuk membahas masalah ini dengan para pemegang saham sehingga mengalami keterlambatan dalam menyelesaiakan beberapa komitmen kepada para pemegang polis.


"Akibatnya mereka mengalami keterlambatan menyelesaikan beberapa komitmen ke beberapa pemegang polis," katanya.


Dia menambahkan, Bakrie Life saat ini membutuhkan dana untuk bisa segera melunasi utang-utangnya itu. Untuk itu, pihak Bakrie mengumpulkan para pemegang saham untuk mencari solusinya.


"Jadi ini konsolidasi kesana-sini, macam-macam, itu kan butuh duit, itu ya mereka satu grup melakukan konsolidasi, financing internal," kata Dumoly.


Perlu diketahui, Bakrie Life mengalami gagal bayar pada tahun 2008 sebesar Rp 360 miliar kepada nasabah Diamond Investa. Informasi terakhir, utang Bakrie Life ke nasabah tinggal Rp 270 miliar. Namun karena kesulitan likuiditas Bakrie Life belum juga bisa melunasi.


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!