Djokir Susah Tidur Saat Proyek Underpass Cibubur Dibangun

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) siang ini meresmikan underpass Cibubur, Jakarta senilai Rp 99 miliar. Selama masa konstruksi hampir 3 tahun, Djokir mengaku was-was dan tidak bisa tidur. Kenapa?

Djokir mengatakan, proyek underpass Cibubur termasuk proyek kecil dari skala anggaran dibandingkan dengan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Namun menurutnya ini merupakan proyek yang rumit, sampai-sampai membuatnya tidak bisa tidur.


"Saat membuat terowongan di jalan tol ini saya tidak bisa tidur," katanya saat memberikan sambutan dalam peresmian underpass Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2013).


Kekhawatirannya bukan tanpa alasan, underpass ini dibangun di bawah Jalan Tol Jagorawi yang dilalui banyak sekali kendaraannya setiap hari. Hebatnya, saat dibangun, proses konstruksi underpass ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas jalan tol di atasnya.


"Kalau misalkan terjadi kegagalan, jalan di atasnya itu runtuh lalu lintasnya mau dialihkan ke mana. Makanya saya diam-diam berdoa juga," katanya.


Pembangunan proyek ini dilaksanakan tiga Tahap yang dimulai pada 2011 hingga 2013 dengan sumber dana APBN. Paket pekerjaan pada tahun ini sebagian besar untuk pembangunan Box Underpass dan sebagian jalan akses masuk dan akses keluar Underpass.


Pada Tahun Anggaran 2012 pekerjaan yang cukup penting dilaksanakan adalah membangun Box page 1/2 Underpass dengan jacking system untuk 10 segmen. Pembangunan Underpass Cibubur diharapkan di masa yang akan datang dapat mengurangi kemacetan di sekitar Cibubur terutama di Jalan Trans Yogi (Alternatif Cibubur).


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!