Hobi Dulu, Baru Kejar Fulus Dari Komik

Jakarta - Membaca komik adalah keseharian Wira Yulianto sejak kecil. Kesukaannya ini berlanjut sampai akhirnya krisis ekonomi melanda republik ini pada 1998. Saat itu harga komik melonjak tinggi.

"Sebelum krisis, harga komik masih sekitar Rp 6.000. Bahkan kalau ada sale bisa lebih murah lagi. Ketika krisis, harganya naik gila-gilaan," kenang pria 38 tahun itu.


Wira adalah fanboy komik terbitan Amerika Serikat. Dari sekadar pehobi, Wira kini merambah bisnis jualan komik, khusus komik terbitan negeri Paman Sam.


Wira menyadari betul tingginya demand akan komik terbitan Amerika Serikat itu. Maklum komik itu jarang sekali dijual di toko buku umum. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan berbelanja online.


Atas alasan itulah kemudian Wira mendirikan toko komiknya, yaitu tokokomik.com. Toko ini dibukanya pada 2006, enam tahun setelah dirinya kembali menggeluti hobinya membaca komik terbitan Amerika Serikat.


Tokokomik.com khusus menjual komik keluaran penerbit ternama seperti DC Comics dan Marvel Comics. "Ada juga publisher lain seperti Dark Horse Comics atau IDW. Namun DC dan Marvel tetap menjadi market leader," katanya.


Untuk mendapatkan pasokan, Wira memiliki rekanan distributor langsung dari AS. Produk yang dijualnya adalah impor langsung dengan kualitas tinggi.Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!