First Asia: IHSG Dipengaruhi Aksi Beli

Jakarta - Aksi beli kembali berlanjut pada perdagangan kemarin. IHSG berhasil ditutup di atas level resisten yakni di 4594,845 atau menguat 48,346 poin (1,06%). Saham-saham yang sensitif interest-rate menjadi pendorong penguatan indeks komposit kemarin. Sedangkan saham tambang cenderung konsolidasi menyusul harga sahamnya yang relatif tinggi secara technical. Kondisi bursa regional Asia yang bergerak mixed dipicu kekhawatiran pengetatan likuiditas di China tidak banyak berpengaruh bagi pasar domestik. Sebaliknya pelaku pasar lebih fokus pada pencapaian laba 3Q13 emiten sektoral yang diperkirakan tumbuh di atas estimasi pasar.

Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,62% dan 0,33% di 15509,21 dan 1752,07.Pergerakan positif bursa saham global tadi malam terutama digerakkan oleh data manufaktur China yang mengindikasikan peningkatan aktivitas. Indeks Flash Manufacturing PMI China Oktober naik 50,9 di atas estimasi 50,4 dan bulan sebelumnya 50,2. Data ini memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi China dimana periode 3Q13 tumbuh 7,8%. Pencapaian laba emiten yang di atas ekspektasi pasar turut mendorong penguatan di Wall Street tadi malam.


Melanjutkan perdagangan hari ini, aksi beli akan kembali berlanjut menyusul kondusifnya pasar saham global dan antisipasi pencapaian laba emiten yang tumbuh di atas ekspektasi. IHSG akan bergerak dengan support di 550 dan resisten dio 4650 cenderung menguat.


IHSG : S1 4550 S2 4520 R1 4640 R2 4670


Saham Pilihan


ASII 6750-7200 TB, SL 6500


BMRI 8600-9200 TB, SL 8400Next


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!