Hatta mengatakan, untuk menarik investasi, negara perlu memberikan insentif berupa fasilitas pembebasan pajak (Tax Holiday) dan keringanan pajak (Tax Allowance). Bahkan, Hatta menyebut tidak masalah jika pendapatan negara berkurang untuk memenuhi insentif tersebut asal dunia usaha terus maju.
"Fasilitas tax holiday, tax allowance, KEK, industri terpadu mari kita sama-sama dukung. Demi menjaga keberlangsungan lapangan kerja, agar dunia usaha kita tetap berjalan, kalau memang pendapatan negara kita berkurang karena itu, lakukan.
Kantong negara bisa kempes asal dunia usaha kita jangan ikutan hilang," kata Hatta saat ditemui di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Saat ini, kata dia, dunia usaha di Indonesia masih mengalami banyak hambatan seperti kepastian hukum dan infrastruktur. "Sebetulnya negara kita ini banyak sederet pekerjaan rumah, kita menunya kepastian hukum, infrastruktur, dan lain-lain," ujar dia.
Hal lain yang juga masih menjadi kendala adalah kebijakan nasional soal energi.
"Kebijakan nasional energi kita sangat penting, di Medan kalau listrik mati-mati gitu dunia usaha menjerit, ini menjadi persoalan besar," kata dia.
(drk/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
