OSO Securities: IHSG Variatif, Cenderung Menguat

Jakarta -Awal pekan ini (09/12) IHSG ditutup mengalami penguatan setelah selama 4 hari berturut-turut mengalami pelemahan. IHSG menguat sebesar 0,80% ke level 4,214.34. Positifnya bursa AS pada akhir pekan lalu di respon oleh para pelaku pasar serta data ekonomi China yang rilis positif seperti data inflasi untuk bulan November menjadi 3% dari 3,2% di bulan Oktober 2013 dan Surplus perdagangan China naik menjadi US$33,8 miliar di bulan November 2013, dari US$31,1 miliar di bulan sebelumnya. Penguatan IHSG dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,97%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp92 miliar.

Bursa Wall Street pada perdagangan semalam kembali mengalami penguatan. Indeks Dow Jones menguat 0.03% di level 16,025.53, indeks S&P menguat 0.18% pada level 1,808.37, sementara indeks Nasdaq juga mengalami penguatan 0.15% berada pada level 4,068.75. Di tengah penantian rapat FOMC The Fed pada 18–19 Desember 2013, bursa AS kembali pada Zona positif. Membaiknya sejumlah data AS direspon positif oleh pelaku pasar yang mengindikasikan bahwa adanya perbaikan ekonomi AS. Di samping itu, pelaku pasar juga merespon positifnya data ekonomi China yaitu neraca perdagangan China yang naik surplusnya disebabkan kenaikan eksport dan inflasi China yang cukup terkendali.


Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif masih dengan kecenderungan menguat. Respon positif investor terhadap data ekonomi China diharapkan dapat membawa IHSG ke zona positif. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai spinning top dan berada di atas area lower bolingger bands. Indikator MACD hampir membentuk golden cross dengan histogram positif, indikator stochastic juga hampir membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4180 - 4263 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!