Kasubdit Bimbingan Kemandirian Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Turi Nurhayati mengatakan ragam hasil karya para narapidana seperti makanan hingga produk-produk kerajinan tangan di pamerkan di Napi Expo yang bersamaan dengan Katumbiri Expo.
"Produk makanan hasil narapidana kita juga banyak di sini. Yang laku banget dari tadi itu roti bantal, bawa 2 kardus sudah habis semua," kata Tuti kepada detikFinance di Pameran Katumbiri Expo 2013 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Dia menyebutkan, roti bantal ini dijual dengan harga Rp 9 ribu sampai Rp 13 ribu per buah sudah habis terjual. Selain roti bantal, ada juga bawang goreng yang dijual dengan harga Rp 50 ribu yang ukuran kecil dan Rp 75 ribu untuk ukuran besar.
"Bawang goreng ini yang buat dari lapas Palu," ucapnya.
Ada lagi kopi luwak yang dibanderol Rp 150-250 ribu per bungkusnya. Kopi luwak ini buatan narapidana dari lapas Kalianda, Lampung. "Ini juga laku, bawa banyak tadi, ini tinggal dua," katanya.
Makanan lain yaitu gula semut dari lapas narkotika Nusakambangan, dan aneka roti kering.
"Gula semut Rp 30 ribu per toples. Ada gula merah Rp 23 ribu. Dari lapas wanita Palembang jual kue kering Rp 65 ribu per toples. Permintaan banyak apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Tuti.
Katumbiri Expo digelar dari tanggal 11-15 Desember 2013 di JCC Senayan. Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari Ibu 22 Desember.
(drk/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
