Seperti diketahui, PT Jamsostek (Persero) akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di awal tahun 2014.
"Nanti sosialisasinya di pesantren. Masyarakat di sana perlu sosialisasi juga. Apalagi di pesantren, di sana kan banyak santrinya, jadi sosialisasinya menyebar," ujar Suwilwan Rachmat, Kepala Urusan Komunikasi Eksternal Jamsostek di Kantor Pusat Jamsostek, Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
Sosialisasi ini akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB bersama Direktur Kepesertaan Jamsostek Junaedi. Nantinya, Dahlan akan bertemu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dan bertemu pimpinan ponpes setempat.
Perlu diketahui, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, lembaga baru ini bertugas menyelenggarakan program jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kematian, dan jaminan kecelakaan kerja bagi seluruh pekerja di Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia.
Selama masa transisi, berdasarkan UU yang sama, PT Jamsostek harus menyiapkan pengalihan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) kepada BPJS Kesehatan dan menyiapkan operasional BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kematian.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
