Bunga KPR Subsidi Tahun Depan Tetap Dipatok 7,25%

Jakarta -Pemerintah tetap mematok bunga KPR subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 7,25% untuk program tahun depan atau tak berubah.

Bunga KPR 7,25% sudah berlaku sejak Februari 2012 lalu, meskipun beberapa bank saat ini telah menaikkan bunga KPR komersial akibat kenaikan BI rate hingga 7,5%,


Selain itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan pembangunan 120.000 unit rumah subsidi dengan pembiayaan sebesar Rp 8,5 triliun. Target ini memang sedikit berkurang dari target tahun ini yang mencapai 121.000 unit rumah.


"FLPP akan tetap dilanjutkan di tahun 2014. Suku bunganya di 7,25%. Kita akan meningkatkan kegiatan sosialisasi pembiayaan perumahan bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," kata Deputi Pembiayaan Perumahan Sri Hartoyo di acara Media Gathering dan Diskusi Evaluasi dan Proyeksi Program Kerja Kemenpera di Anyer, Banten, Jumat (13/12/13).


Ia mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai karena beberapa kebijakan baru akan keluar untuk mendorong pasokan dan permintaan rumah subsidi.


Di sisi pengembang, pemerintah akan menaikkan harga rumah bersubsidi sesuai zona. Untuk harga rumah Rp 88 juta naik menjadi Rp 105 juta, harga Rp 95 juta naik menjadi Rp 115 juta, dan harga rumah Rp 145 juta naik menjadi Rp 165 juta.


Sri yakin, kebijakan tersebut bisa membangkitkan gairah para pengembang untuk membangun rumah bersubsidi. "Kalau dari sisi konsumen kita ada kebijakan tanpa uang muka dan tapera (tabungan perumahan rakyat). Saya yakin," katanya.


Sementara itu, pihak pengembang pun yakin target 120.000 unit rumah FLPP bisa terbangun tahun depan. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPP Realestat Indonesia (REI) yang baru saja terpilih, Eddy Hussy.


"Saya yakin itu bisa tercapai kalau dengan penyesuaian harga tahun ini," kata Eddy.


Dari awal digulirkan sejak tahun 2010 akhir hingga saat ini, program rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan telah terealisasi sebanyak 270.000 unit dengan total dana yang tersalurkan lebih dari Rp 11 triliun.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!