Jero Wacik: Jangan Ragu Rekrut Lulusan SMA untuk Pasang RFID

Jakarta -Kementerian ESDM mendukung rencana Pertamina dan PT INTI untuk memasang alat pemantau konsumsi BBM subsidi lewat Radio Frequency Identification (RFID). Bahkan bila perlu, lulusan SMA harus direkrut untuk membantu pemasangan RFID ini demi banyak membuka lowongan pekerjaan.

"Saya minta diperbanyaklah tenaga untuk itu. Kita punya banyak orang yang perlu job. Daripada 10 orang banyak antre, mbok dijadikan 30 orang. Pasangnya kan nggak sulit. Jangan ragu-ragu, jangan pelit-pelit rekrut teman-teman yang lulusan SMA untuk pasang-pasang, sehingga mereka dapat pekerjaan, antre kurang. Jangan takut keluar uang untuk rakyat kita," tutur Menteri ESDM Jero Wacik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/12/2013).


Saat ini memang minat masyarakat pengguna mobil untuk memasang RFID di Jakarta sangat luas. Bahkan di sejumlah SPBU di Jakarta sempat terjadi antrean yang panjang untuk pemasangan alat ini. PT INTI telah ditunjuk oleh Pertamina untuk memasang RFID ini di sejumlah tempat.


Pada kesempatan itu, Jero juga sempat menyinggung soal program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) lewat converter kit. Menurut Jero, konversi ini harus terus dilakukan dengan cepat, karena ini jadi salah satu jalan untuk mengurangi impor BBM.


"Jangan gunakan BBM terlalu banyak. Jadi ke gas salah satu, ke batu bara salah dua. Itu harus dimasifkan. Kita punya batu baranya kok, punya teknologinya yang ramah lingkungan. Ini haru masif maka tidak perlu impor banyak-banyak," jelas Jero.


(mpr/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!