RI Kekurangan 15 Juta Rumah, Pemerintah Bisa Bangun Berapa?

Anyer -Backlog atau kekurangan pasokan perumahan saat ini diperkirakan mencapai 15 juta unit. Pada rencana strategis 2010-2014, Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan dapat berkontribusi membangun 4,78 juta unit atau 31,8%.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pendataan dan Sosialisasi Kebijakan Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Effendi Manurung di acara Media Gathering dan Diskusi Evaluasi dan Proyeksi Program Kerja Kemenpera, di Anyer, Banten, Jumat malam (14/12/2013).


"Target perumahan formal dalam renstra (rencana strategis) kita 4.785.029 unit, perkiraan 2013 itu sebagian besar MBR," kata Effendi.


Angka tersebut terbagi menjadi penyediaan hunian untuk PNS dan pekerja industri sebanyak 3.629.010 unit. Lalu untuk TNI dan Polri sebanyak 704.158 unit, kemudian perbatasan dan pulau terluar sebanyak 11.173 unit, terakhir asrama sebanyak 440.688 unit.


Meski begitu, pembangunan jumlah rumah susun sederhana milik yang merupakan upaya penanggulangan kekurangan pasokan rumah saat ini masih jauh dari target. Dalam renstra, pembangunan rusunami ditargetkan terbangun 323 tower. "Yang terbangun saat ini berjumlah 102 tower atau 35.700 unit," tambahnya.


Sedangkan untuk rusunawa, hanya bisa berkontribusi 0,8% dari target pembangunan perumahan formal, karena pemerintah baru bisa membantu menyediakan 36.480 unit. Beberapa hal tersebut masih terkendala persoalan seperti lahan yang semakin mahal dan terbatas, dan faktor sosial masyarakat yang enggan tinggal di hunian vertikal.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!