Peci Serat Lontar Sulawesi Berkelana Sampai Amerika dan Korea

Jakarta -Serat pohon lontar ternyata bisa punya nilai jual tinggi setelah disulap menjadi peci maupun topi. Bahkan, produk ini pun bisa berkelana sampai Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Di tangan Mulyadi (31), serat pohon lontar ini dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi peci dan topi yang unik. Pria asal Sulawesi ini mulai mendesain peci dan topi dari serat pohon lontar ini sejak 1992 silam.


"Pohon lontar itu mirip pohon kelapa. Kita punya ide dibuat peci saja, pakai serat pelepah," kata Mulyadi kepada detikFinance di Jakarta seperti dikutip Minggu (15/12/2013).


Peci serat pohon lontar ini dihargai Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per buah. Dalam sebulan, Mulyadi mampu memproduksi peci-peci ini sedikitnya 1.000-3.000 buah. Jika diakumulasikan, rata-rata Mulyadi mampu meraih omzet hingga Rp 30 juta per bulan.


"Produksi sebulan bisa sekitar 1.000-3000 buah. Omzet rata-rata per hari Rp 1juta, sebulan ya bisa Rp 30 juta kalau lagi ramai," ujar dia.


Saat ini, Mulyadi memasarkan produk-produknya di Sulawesi, Jakarta, dan Surabaya. Bahkan, peci asal Sulawesi ini sudah sampai terbang ke Jepang, Korea, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS). Sayangnya, saat ini pasar ekspor mulai hilang karena keterbatasan dana untuk bisa memproduksi peci-peci ini dalam jumlah besar.


"Pasar kita selain Sulawesi ke Jakarta, Surabaya. Dulu pernah ekspor ke Korea,Malaysia, Jepang, dan Amerika, banyak muslim juga di sana. Sekarang sudah nggak bisa ekspor lagi. Kendalanya kurang dana mau ke bank susah, dipersulit, jadi malas," cetusnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!