Thailand Goncang, Indonesia Bisa Ambil Untung

Jakarta -Kisruh sosial-politik di Thailand diperkirakan tidak banyak berpengaruh kepada Indonesia. Ini karena gelombang demostrasi lebih terfokus di ibukota Bangkok, dan hampir tidak terjadi di daerah-daerah lain sehingga arus produk dari Thailand ke luar negeri tidak banyak terkena dampak.

Sri Adningsih, Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada, menyatakan saat ini produk asal Thailand yang banyak diimpor oleh Indonesia adalah produk pertanian seperti beras dan buah-buahan.


“Daerah yang panas kan di sekitar Bangkok, dan itu bukan area pertanian yang masif. Sepertinya panen dan aktivitas produksi pertanian tetap beroperasi, sehingga bagi Indonesia tidak banyak berpengaruh,” ujar Sri.


Thailand, lanjut Adiningsih, juga sudah berpengalaman dalam mengatasi krisis politik yang terjadi beberapa kali selama delapan tahun terakhir. “Masyarakat di sana mungkin sudah terbiasa, dan ada figur raja yang bisa menyatukan rakyat,” ujarnya.


Namun, Adiningsih menyebutkan bahwa jika situasi itu berlarut-larut maka akan menimbulkan dampak negatif di kawasan ASEAN, termasuk bagi Indonesia. Dengan posisi sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di ASEAN, lumpuhnya Thailand tentu mempengaruhi seluruh kawasan.


“Berbagai kerjasama ekonomi di tingkat ASEAN bisa tidak berjalan kalau situasi di Thailand tetap memanas. Ini tentu menggangu perekonomian di kawasan ASEAN,” kata Adiningsih.


Indonesia, menurut Adiningsih, justru bisa memperoleh dampak positif dari gelombang demonstrasi di Thailand. Turis-turis asing yang awalnya ingin berkunjung ke Thailand bisa saja beralih ke Indonesia. Saat ini sudah belasan negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ke Thaland.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!