Corporate Secretary Perseroan Rohan Haffas mengatakan, sampai saat ini kinerja perseroan saat ini masih positif dan sehat. Posisi Rasio Kecukupan Modal (CAR) terakhir masih di angka 11%.
"CAR terakhir 11%, itu per Juni 2013. Ini artinya masih sehat," kata Rohan saat berbincang bersama detikFinance di Restoran Warung Anglo, SCBD, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Dia menjelaskan, saat ini perseroan juga masih aktif dalam menyalurkan kredit. Hingga akhir tahun 2013, kredit diperkirakan masih akan tumbuh di angka 20%. Posisi Rasio Kredit Macet (NPL) juga masih terjaga di angka 3,9%. Untuk tahun depan, pihaknya masih optimis bisa menyalurkan kredit hingga 17%.
"NPL 3,9% per Juni 2013. Penyaluran kredit 20% sampai akhir tahun. Kredit tahun depan 17%," kata dia.
Rohan menambahkan, posisi kredit macet atau NPL tersebut terjadi ketika Bank Mutiara masih bernama Bank Century. 'Warisan' pemilik lama ketika itu NPL mencapai 10% lebih.
Sedangkan aset Bank Mutiara ketika diambil alih awal itu senilai Rp 5 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp 3-4 triliun. Dari total kredit tersebut, lebih dari 50% mengalami kredit macet.
Namun, saat ini kinerja Bank Mutiara kian membaik, asetnya pun terus bertambah menjadi Rp 15 triliun.
"Total aset Rp 5 triliun saat pengambilalihan. Saat itu perseoran hanya salurkan kredit Rp 3-4 triliun dan lebih dari 50 persen kredit macet. Paling banyak trading, perdagangan. Tapi sekarang aset naik jadi Rp 15 triliun. NPL juga membaik ke 3,9%," cetusnya.
(dru/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!