Sedangkan koreksi indeks komposit kemarin terutama dipicu penurunan saham-saham yang bergerak di sektor otomotif, pertambangan, perdagangan, dan perbankan. Dari eksternal, faktor pemicu aksi jual masih terkait dengan rencana pengurangan stimulus The Fed yang semakin dekat jadwalnya dan menanti hasil Konferensi Partai Komunis China terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun depan. Sementara Wall Street tadi malam kembali terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,81% dan 1,13% ditutup di 15843,53 dan 1782,22. Pasar mengantisipasi percepatan pengurangan stimulus The Fed menyusul kesepakatan Senat AS yang akan mengurangi belanja hingga USD63 miliar selama dua tahun yang akan menurunkan defisit anggaran hingga USD23 miliar. Kesepakatan ini masih akan menunggu persetujuan kongres akhir pekan ini.
Memasuki perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan akan bervariasi dalam rentang terbatas. Pelaku pasar saat ini tengah menanti keputusan Dewan Gubernur BI mengenai BI Rate yang diperkirakan akan ditahan di level saat ini 7,5%. Minimnya insentif positif dari eksternal dan pergerakan rupiah yang masih di level Rp.12000 akan membatasi peluang penguatan IHSG. Pergerakan IHSG diperkirakan akan menguji resisten di 4300 dan support di 4230 cenderung melemah.
IHSG : S1 4230 S2 4160 R1 4300 R2 4330
Saham Pilihan
PTBA 11500-12000 TB, SL 11400
BBNI 3925-4100 TB, SL 3875Next
(dru/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
