Daripada Ditodong Investor, Bos Pertamina Buka Saja Lelang Kilang Minyak

Nusa Dua -Pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk mulai membuka lelang pembangunan kilang minyak di Indonesia kepada investor secara terbuka. Ini untuk menghindari investor yang meminta insentif berlebihan.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku telah berbicara dengan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan untuk melaksanakan lelang terbuka itu.


"Direksi pertamina sudah saya sampaikan langsung, dari pada pusing ditodong ini ditodong itu, lelang saja deh. Satu lelang kita tentukan tanahnya, minyaknya itu solicited, dan unsolicited," ujar Bambang di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/12/2013)


Bambang menjelaskan, solicited adalah lelang dengan skema penawaran dari pemerintah. Kepada investor, pemerintah akan langsung memberikan opsi penawaran fasilitas. Seperti lahan, tax holiday, dan Viability Gap Fund (VGF).


"Dari pemerintah, pemerintah ngasih tahu, eh kita punya lahan, fasilitas segini, siapa yang mau? Yang terbaik itu yang menang," jelasnya.


Kemudian adalah unsolicited yang merupakan permintaan dari investor. Syaratanya adalah investor memiliki modal yang cukup seperti ketersediaan lahan dan target produksinya.


"Seperti yang dilakukan Kuwait Petroleum sekarang. Tapi lebih clear. Jangan tanah nggak punya, minta banyak. Nah semua yang meminta itu akan diadu kembali untuk mencari yang terbaik," terang Bambang.


Dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi kepada investor. Pada tahun depan ditargetkan lelang akan segera dimulai.


"Kita mau market sounding (sosialisasi) segera. Itu artinya untuk melihat apa permintaan mereka, harusnya tahun depan sudah bisa lelang. Harusnya pertamina itu bisa tentukan kita bangun disini atau tempat lain. Supaya mulailah fasilitas dasar. Karena FS-nya (feasibilty study) sudah mau selesai," paparnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!