Orang Miskin di Zimbabwe Bisa Cicipi Laba Perusahaan Tambang Setempat

Harare -Presiden Zimbabwe Robert Mugabe berjanji akan mendorong perusahaan tambang menyumbangkan labanya kepada warga miskin. Selain itu, ia juga mendorong pengusaha setempat mendirikan perusahaan tambang sendiri tanpa campur tangan asing.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi tahun partainya yang digelar di kota berbasis peternakan Chinhoyi. Orang nomor satu du Zimbabwe itu sudah meminta Menteri Keuangan Zimbabwe Patrick Chinamasa untuk menyusun anggaran pro miskin pekan depan.


"Tolong carikan uangnya, Chinamasa," katanya saat berpidato yang disambut oleh tepuk tangan ratusan pendukungnya seperti dikutip AFP, Minggu (15/12/2013).


"Anda tidak bisa bilang di sini tidak ada uang. Memangnya pergi ke mana plutonium kita? Ke mana emas kita? Ke mana berlian kita?" katanya.


"Anggaran ini harus punya cerita baru. Mereka yang bekerja harus dibayar dengan upah yang cukup untuk keluar dari garis kemiskinan. Kita belum bisa hidup tenang kalau tahu banyak masyarakat yang bekerja keras tapi tidak menghasilkan apa-apa," ujarnya.


Pria berumur 89 tahun ini juga meminta perusahaan tambang lokal yang selama ini sahamnya dikuasai asing untuk merebut kembali atau minimal memegang mayoritas sahamnya, asing diperbolehkan memegang minoritas saham saja.


Saat ini Zimbabwe sudah mengalami tingkat pengangguran yang sangat tinggi dan ekonominya pun sedang bermasalah. Banyak perusahaan tambang lokal yang beroperasi jauh di bawah kapasitas produksi karena kekurangan uang.


Bahkan ada beberapa perusahaan yang tutup atau menjual sahamnya ke perusahaan asing. Pemerintahan Zimbabwe dipimpin Mugabe sejak merdeka di 1980. Negara ini sekarang sedang berjuang untuk memperbaiki ekonominya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!