Marak Aksi Jual Saat Penutupan, IHSG Mendarat di 4.212

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi yang cukup dalam setelah perdagangan preclosing, jatuh 59 poin. Hampir saja indeks lengser dari level 4.200.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.960 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.000 per dolar AS.


Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 36,271 poin (0,85%) ke level 4.233,623 terkena sentimen negatif dari pasar global dan regional. Pelaku pasar masih menanti BI Rate yang akan diumumkan siang ini.


Indeks sama sekali tak menyentuh jalur hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks malah terus meluncur di teritori negatif sampai penutupan sesi siang.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 47,535 poin (1,11%) ke level 4.224,208 akibat tingginya tekanan jual. Pelaku pasar terus melepas saham gara-gara momentum negatif dari pasar regional.


Aksi ambil untung terjadi di seluruh sektor industri di lantai bursa, tak satu pun yang mampu menguat. Saham-saham unggulan dan lapis dua kena koreksi cukup dalam.


Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/12/2013), IHSG ditutup anjlok 59,525 poin (1,39%) ke level 4.212,218. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 13,785 poin (1,93%) ke level 700,241.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!