Celana Olahrga Made In Lapas Cipinang 'Terbang' Hingga Nigeria

Jakarta -Lembaga Permasyarakatan (lapas) Cipinang Jakarta ternyata mampu memproduksi dan menjual produk tekstil berkualitas ekspor yang dibuat oleh narapidana atau warga binaan. Napi di lapas ini mampu membuat celana pendek olahraga untuk tujuan ekspor yakni dikirim ke Nigeria.

Celana yang diekspor ke Nigeria ini mempunyai merek Cipinang. Staf Sarana Kerja Lapas Cipinang yang bernama Untung menjelaskan, setidaknya 13.000-15.000 celana merek Cipinang dan merek lain setiap 3-4 bulan sekali dikirim ke Nigeria.


"Celana pendek kayak secalan olahraga dikirim ke Nigeria. Itu setiap 3-4 bulan. Yang dikirim 13-15 ribu potong ke Nigeria. Nilai jual per potong di sana US$ 7," kata Untung di acara Katumbiri Expo 2013 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (11/12/2013).


Ekspor ke Nigeria ini telah berlangsung sejak 2 tahun silam. Untuk pengelolaan, pihak Lapas Cipinang dibantu oleh narapidana asal Nigeria.

"Yang kelola itu orang Nigeria. Dia punya garmen di luar sebelum ketangkep. Tapi sekarang dia bantu kelola," jelasnya.


Untuk proses produksi celana olahraga ini, menggunakan mesin dan melibatkan 40 napi asli Indonesia. Produksi pun dilakukan di dalam Lapas Cipinang. "Celana pendek ada 40 orang. Ada bagian potong kainnya. Paling banyak yang jahit," sebutnya.


Selain produksi celana olahraga, di dalam Lapas Cipinang sendiri terdapat berbagai macam aktivitas pemberdayaan napi. "Ada membatik, sulam perca, jahitan celana pendek, kerajnan koran, memisahkan limbah karet, laundry untuk orang dalam," terang Untung.


Katumbiri Expo digelar dari 11-15 Desember 2013 di JCC Senayan. Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari Ibu.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!