Rencana Proyek Bandara 'New Yogyakarta' Ditolak Warga

Yogyakarta -Pembangunan Bandara baru di Yogyakarta, untuk menggantikan Bandara Adisucipto akan dibangun di Kabupaten Kulonprogo. Namun proses persiapan pembangunannya terkendala pembebasan lahan dan penolakan sebagian warga.

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo pun merasa mendapat angin segar terkait rencana pembangunan Bandara Internasional. Infrastruktur bandara bakal membuka akses untuk kawasan Kulonprogo yang selama ini dianggap terisolir.


Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, masalah adanya penolakan itu hal biasa tetapi tidak semua warga menolak, pemda akan tetap ingin meloloskan rencana bandara di Kulonprogo.


"Sosialisasi kepada warga sudah kita lakukan seperti sehabis Jumatan, pertemuan warga, dan lain-lain. Kami sampaikan kepada warga bahwa membangun bandara itu seperti membangun masjid, jalan, jembatan yang akan bermanfaat bagi warga Kulonprogo dan orang lainya," kata Hasto disela-sela Semiloka Tata Kelola Raskin, di Hotel Santika Yogyakarta, Kamis (12/12/2013).


Untuk mendukung rencana pembangunan bandara ini, telah di bentuk tim ditingkat kabupaten dan juga pokja di tingkat provinsi. Tim di tingkat kabupaten dibentuk untuk akuisisi lahan relokasi.


Sementara untuk mendukung akses jalan menuju bandara, kementerian PU menyatakan berencana akan melakukan pelebaran jalan dari Gamping ke Karangnonko Kulonprogo. Pelebaran jalan rencananya akan dimulai tahun 2014.


Pembangunan bandara di Kulonprogo direncanakan dimulai tahun 2014 mendatang dengan luas lahan mencapai 637 hektar.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!