Mentan Suswono: Investasi Pertanian Jauh dari Harapan

Jakarta -Potensi sektor pertanian di Indonesia cukup besar. Tetapi realisasi investasi di sektor ini dari tahun ke tahun cukup kecil. Persentase dari keseluruhan realisasi investasi hanya di bawah 10%.

"Periode tahun 2009-2013 realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di sektor pertanian sebesar Rp 37,77 triliun atau 9,6%dari total PMDN sedangkan untuk PMA (Penanaman Modal Asing) US$ 5,38 miliar atau 5,7% dari total PMA. Jadi masih jauh dari yang diharapkan. Padahal investasi cukup besar dan memberikan satu peluang," kata Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/04/2014).


Suswono menyebut ada beberapa peluang investasi di sektor pertanian dengan keuntungan yang cukup besar. Salah satunya adalah industri perkebunan sawit dan produk hortikultura.


"Investasi peremajaan perkebunan rakyat seperti sawit masih rendah. Jadi bila ada suntikan modal akan meningkat produksi secara signifikan. Untuk CPO saja kita bisa 2 kali lipat dari perkebunan rakyat. Kedua investasi nilai tambah komoditi produk hotikultura. Hasil akhir keduanya akan memberikan keuntungan yang memadai," imbuhnya.


Selain di tanaman, peluang investasi pertanian di Indonesia juga dapat dilakukan di sektor peternakan seperti peternakan sapi, pakan ternak, vaksin, hingga pengadaan pupuk organik berbahan dasar kotoran ternak.


"Pakan ternak, vaksin, dan pupuk organik. Produk ini akan menjadi pasar yang menarik terutama pupuk organis. Konsumsi daging kita juga meningkat cukup tajam," tuturnya.


Kemudian para pelaku usaha juga dapat berinvestasi dalam penyedia jasa angkut produk pertanian hingga pengolahan komoditas unggulan seperti kopi dan teh.


"Keempat produk organis dan geografis masing-masing daerah contohnya kopi dari banyak daerah seperti kopi bali, tanah toraja dan lain-lain. Masalah transportasi juga kita sedang butuhkan. Contohnya pengangkutan sapi dari NTT masih lebih mahal bila dibandingkan angkut sapi dari Australia," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!