OSO Securities: Indeks Cenderung Flat

Jakarta -Jumat akhir pekan lalu (11/04) IHSG berhasil menguat pasca terkoreksi cukup dalam di hari sebelumnya. IHSG menguat sebesar 1.06% atau naik 50.84 poin ke level 4,816.57. Investor melakukan aksi beli terhadap saham-saham yang telah jatuh dalam. Penguatan IHSG di tengah rilisnya data dari China, di mana China mengalami kenaikan inflasi dari 2% menjadi 2.4%. Semua sektor mengalami penguatan hanya sektor property yang mengalami penurunan sebesar 1.05%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp52 miliar.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan kembali mengalami koreksi, di mana Indeks Dow Jones turun 0.89% ke level 16,026.75, Indeks S&P turun 0.95% menjadi 1,815.69 dan indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan sebesar 1.34% ke 3,999.73. Pelemahan tersebut dipicu oleh rilisnya kinerja emiten yang di bawah estimasi seperti JP Morgan Chase melaporkan pendapatan yang mengecewakan dan Gap membukukan penurunan penjualan. Di samping itu, valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi terus mendorong aksi jual saham oleh pelaku pasar.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan flat dengan adanya potensi sedikit penguatan. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,778 dan resistance 4,858.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!