Rugi ini sudah berkurang jika dibandingkan rugi di tahun sebelumnya US$ 666 juta (Rp 6,66 triliun). Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan BUMI, Senin (14/4/2014), menutup tahun 2013 pendapatan tambang milik Grup Bakrie tercatat sebesar US$ 3,54 miliar, turun tipis 6,04%, jika dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,77 miliar.
Beban perseroan malah naik, terutama gara-gara harga jual batu bara yang masih rendah. Beban BUMI di akhir 2013 dibukukan sebesar US$ 2,81 miliar, bandingkan dengan tahun lalu US$ 2,791.
Naiknya beban ini membuat laba kotor perseroan anjlok 30,25% menjadi US$ 686,20 juta di akhir 2013, lebih kecil dari sebelumnya US$ 983,90 juta.
Perseroan mengalami rugi selisih kurs yang bertambah banyak menjadi US$ 136,90 juta pada 2013, padahal di tahun sebelumnya hanya US$ 47,89 juta. Hal yang menyumbang kerugian perusahaan.
Berkurangnya kerugian perseroan ini berimbas kepada berkuranganya rugi per saham perusahaan, yaitu dari US$ 32,82 per 1.000 lembar saham menjadi hanya US$ 30 per 1.000 lembar saham.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!