Ini 9 Ide Kementerian ESDM untuk Kendalikan Konsumsi BBM

Jakarta -Pemerintah melalaui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan sejumlah program untuk menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Targetnya, tahun ini konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan hingga menjadi 46,3 juta kiloliter (kl) dari rencana semula yaitu 48 juta kl.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan program-programnya agak sedikit keras bagi masyarakat. Sebab menurutnya, karakter bangsa ini masih sulit untuk berhemat jika hanya melalui imbauan.


"Makanya harus dikeras-kerasin supaya langsung menghemat sendiri, sehingga kita bisa hemat jadi 46,3 juta kl," tegas Jero pada saat rapat dengan Badan Anggaran di Kompleks DPR/MPR/DPD, Jakarta, Selasa (3/6/2014).


Pertama adalah program pengehentian penjualan BBM subsidi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari-hari libur. Ini akan dimulai di beberapa kota besar sebagai percontohan sebelum dipraktikkan di daerah lain.


"Ini sedang dipikirkan. Rakyat kita akalnya banyak, Jumat akan banyak yang beli nanti. Jadi harus dipikirkan," kata Jero.


Kedua adalah optimalisasi jaringan gas dalam kota di 15 kota dengan cakupan 70 ribu sambungan. Ketiga konversi BBM ke gas yang diupayakan melalui pembangunan infrastruktur SPBG lebih banyak di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Palembang.


Keempat adalah pewajiban biodiesel 20% dan bioetanol 0,5% yang sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Kelima adalah efektivitas pengendalian konsumsi BBM di wilayah pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.Next


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!