Vice President Telkom Indonesia Arif Prabowo mengatakan, Telin mengepakkan sayap bisnisnya di Timor Leste dengan skema bisnis Mobile Network Operator (MNO). Telkom berinvestasi untuk membuat jaringan layanan telekomunikasi yang seluruhnya dikelola perusahan, termasuk infrastruktur pendukungnya.
"Investasi waktu kita di Timor Leste itu sekitar US$ 50 juta," kata Bobby, sapaan akrabnya di Causeway Bay, Hong Kong, Minggu (1/6/2014).
Bobby mengatakan, sebelum Telin masuk ke Timor Leste, hanya ada 1 pemain lokal di negara beribukota Dili itu. Perseroan melihatnya sebagai potensi pasar yang besar sehingga membuat Telin bergairah untuk berinvestasi.
"Lalu dibuka untuk asing, masuk Telin dan Vietnam Telekom," lanjutnya.
Hingga saat ini, belum genap 2 tahun Telin Timor Leste berdiri, sudah menguasai 30% pangsa pasar di Timor Leste yang menurut Bobby berpenduduk sekitar 11 juta orang. Dengan persentase tersebut, Telin Timor Leste berada di posisi teratas setelah operator lokal Timor Leste sendiri.
"Market share kita sudah mendekati, sekitar 30%-an. Yang ketiga Vietnam Telekom," tuturnya.
Telin Timor Leste sendiri menggarap sektor bisnis diantaranya fixed telephone connection, mobile connections, internet connections, traffic-fixed line, dan traffic-mobile.
(zul/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!