Salah seorang pembaca, Rio mengatakan kejadian ini terjadi di SPBU Karangturi, Indramayu, Minggu (24/8/2014). Selain harus bersaing dengan kendaraan, ia pun harus menunggu lebih lama lagi karena ada sejumlah warga yang memabawa jerigen.
"Saya ingin membeli bbm non subsidi saja harus antre 2 jam di SPBU Karangturi karena banyaknya yang antre menggunakan jerigen, bahkan warga yang mengantre sudah banyak yang emosi," kata Rio dalam surat elektroniknya yang diterima detikFinance, Minggu (24/8/2014).
Ia mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak kemarin. Para petugas SPBU pun tetap melayani pembeli yang menggunakan jerigen meski memprioritaskan pembeli yang menggunakan kendaraan.
"Yang didahulukan motor, jerigennya diisi, tapi motor didahulukan," katanya.
Hingga saat ini, menurut Rio antrean masih terjadi. Antrean sepeda motor tidak memanjang dan mengular ke belakang melainkan ke samping, karena untuk menghindari antrean kendaraan yang tumpah ke jalanan.
"Ngantrenya berjajar ke samping biar ke jalan," jelas Rio
Bagi Anda yang punya pengalaman serupa, bisa mengirim ceritanya ke email redaksi, yaitu redaksi@detikfinance.com. Jangan lupa, sertakan nomor kontak yang bisa dihubungi.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!