Sofjan Wanandi Kritik SBY yang Tak Mau Naikkan Harga BBM Subsidi

Jakarta -Kalangan pengusaha mengkritik sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak bersedia menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini. SBY dinilai takut untuk mengambil kebijakan yang memang tak populer tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan sebanyak 70% BBM subsidi dinikmati orang-orang kaya. Hal ini menjadi alasan Apindo mendesak harga BBM subsidi harus naik secepatnya.


"70% itu untuk orang kaya, lalu banyak disalahgunakan penyelundupan bertambah. Ini lah contoh kenapa kita berusaha mendukung kenaikan itu," kata Sofjan ditemui di acara Talkshow bersama Pengembang Realestate Indonesia (REI), di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (28/8/2014).


Sofjan mengatakan seharusnya pemerintah sudah dari dulu tidak memberikan subsidi untuk BBM. Sebaiknya subsidi tersebut dialihkan untuk infrastruktur dan hal produktif.


"5 tahun dibicarakan nggak naik-naik. Akhirnya kita berkelahi sendiri dan kita dimainkan saja sama orang-orang dimanfaatkan. Kita terlambat membangun infrastruktur," katanya.


Sofjan pun mengkritik Presiden SBY yang enggan mengambil kebijakan untuk menaikkan BBM bersubsidi.


"Saya kira nggak berani sampai kemarin pun nggak berani di Bali. SBY bilang nggak mau kemarin ya sudah Jokowi saja lah. SBY sudah 5 tahun nggak mau terus sekarang pun pasti nggak mau. Pasti tinggalkan bom waktu, tapi sudahlah mau apa, dia maunya begitu," katanya.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!