Bambang Susantono Bicara Soal Modal Rp 1.300 Triliun Bangun Transportasi RI

Jakarta -Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, merupakan salah satu nama yang diperkirakan masuk di jajaran kabinet pimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mantan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini masuk di daftar 88 besar Seleksi Menteri detik.com .

Berdasarkan masukan pembaca, Bambang akan cocok menempati posisi Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan. Bambang memang memulai karirnya di Kementerian PU, sebelum menjadi Deputi Menko Perekonomian dan akhirnya Wamenhub.


Bagaimana Bambang menilai pemerintahan ke depan? Apakah perlu ada perampingan kabinet? Berikut petikan wawancara detikFinance dengan Bambang kala dijumpai di Stasiun Tawang, Semarang, Kamis (28/8/2014):


Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK selalu menekankan pada Revolusi Mental. Menurut Anda, bagaimana mendefinisikan Revolusi Mental?


Paling praktis melakukan satu perubahan yang tidak langsung membutuhkan banyak anggaran. Contohnya kita membuat simplikasi perizinan. Perizinan itu anggarannya tidak sebesar saat dibangun. Double track, pembangunan pelabuhan besar, bandara, itu bisa dilakukan dengan mengubah pola-pola dan prosedur yang ada di dalam plus mengubah orangnya kita mencari orang yang pas untuk itu. The right man in the right place dan profesional, karakter bersih dan berintegritas.


Kita barengi juga dengan buka peluang sebesar-besarnya agar komponen masyarakat tentu bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Kenapa penting? Karena lima tahun ke depan kita butuhkan ada beberapa angka untuk transportasi yaitu Rp 1.300 triliun. Kalau kita lihat dari kemampuan APBN khusus untuk transportasi saja hanya Rp 500 triliun, artinya kita harus mempermudah partisipasi dari swasta, BUMN, untuk ikut serta sebagai agen pembangunan. Kalau kita hanya andalkan dari sisi pemerintah mungkin kecepatan kita memenuhi aspek permintaan masyarakat, pelayanan transportasi yang baik akan terwujud tetapi lama.


Sebagian kalangan menyatakan perlu ada perampingan di kabinet Jokowi-JK. Bagaimana pandangan Anda?Next


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!