PHK 6.000 Karyawan, Malaysia Airlines Siapkan Dana Rp 20 Triliun

Kuala Lumpur -Maskapai Negeri Jiran, Malaysia Airlines (MAS), akan memangkas ribuan karyawan, menutup beberapa rute, juga mengganti CEO lamanya. Langkah strategis yang dipercaya bisa menyelamatkan MAS dari kebangkrutan ini butuh dana hingga 6 miliar ringgit (Rp 20 triliun).

"Kombinasi dari langkah restrukturisasi itu memberi kesempatan untuk menyelamatkan maskapai nasional kami," kata Azman Mokhtar, Bos Khazanah Nasional, yang merupakan pemegang saham dari MAS, seperti dikutip AFP, Jumat (29/8/2014).


Dengan dana Rp 20 triliun tersebut, MAS akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 6.000 karyawan. Sehingga total karyawannya nanti hanya 14.000 dari sebelumnya 20.000.


Ia menambahkan, MAS juga akan menutup rute-rute yang tidak terlalu menguntungkan sambil mencari CEO baru sampai akhir 2014 ini.


Khazanah juga mempertimbangkan untuk melepas sebagian saham MAS kepada investor strategis dari pihak swasta demi restrukturisasi.


"Penjualan sebagaian saham milik Khazanah kepada pembeli strategis dari pihak swasta akan dipertimbangkan," ujarnya.


Saat ini Khazanah Nasional menguasai 70% saham MAS. Awal Agustus lalu, perusahaan investasi milik negara Malaysia itu berniat mengambil alih sisa saham MAS yang dipegang beberapa investor di pasar modal.


Selama ini MAS memang mengalami kesulitan bersaing di industri penerbangan. Sudah sejak tahun 2006 MAS mencatat rugi. Kinerjanya tidak membaik, apalagi setelah terjadi insiden hilangnya MH370 dan meledaknya MH17 akibat rudal di perbatasan Ukraina.


(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!