Pengusaha: Kenaikan BBM Bersubsidi Tak Akan Bikin Miskin

Jakarta -Dorongan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus bergulir. Kini, pengusaha pertambangan yang menyuarakan saran tersebut.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Mineral, Poltak Sitanggang mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan keniscayaan yang tak bisa ditolak. Sebagai penggantinya, subsidi dialihkan ke infrastruktur.


"Kenaikan harga BBM nggak bisa ditolak. Cari substitusinya untuk meningkatkan infrastruktur," kata Poltak di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).


Sepanjang ada subsidi, lanjut Poltak, masalah akan terus terjadi di sektor energi. Anggaran negara akan terus terbebani, sementara Indonesia membutuhkan pembangunan infrastruktur.


"BBM sepanjang Indonesia ini berdiri jadi persoalan. Negara punya cadangan minyak produksi, tapi bukan menyejahterakan rakyat malah menggerus APBN," katanya.


Poltak juga meyakini, jika dibarengi dengan diciptakannya sesuatu yang produktif seperti pembangunan infrastruktur dan lapangan kerja baru, maka kenaikan harga BBM tak akan berpengaruh buruk kepada masyarakat.


"Kenaikan harga BBM tidak menciptakan kemiskinan baru. Katakanlah terjadi kenaikan, tapi kita menciptakan infrastruktur yang mengakibatkan kenaikan pendapatan masyarakat," paparnya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!