JK: Subsidi BBM Memberi Bensin Murah Kepada Orang Kota

Jakarta -Jusuf Kalla, wakil presiden terpilih 2014-2019, menyatakan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) perlu dialihkan ke belanja yang lebih produktif. Perbaikan sektor pertanian, pendidikan, atau kesehatan perlu mendapat prioritas.

"Misalnya sekarang pengairan kita semua rusak. Bagaimana fungsi pangan baik, irigasi, bagaimana pupuk harus baik, bibit baik? Bagaimana sekolah, RS lebih baik, jalan-jalan desa lebih baik? Itu yang selama ini perlu mendapat perhatian lebih banyak dibanding dengan memberikan bensin murah kepada penduduk kota," tegas JK, sapaan Jusuf Kalla, saat ditemui di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).


Saat ini, lanjut JK, Tim Transisi masih menggodok rencana menaikkan harga BBM. Jika sudah dilantik pada 20 Oktober mendatang, Jokowi-JK akan membahasnya secara formal.


"Pokoknya nanti kalau kita sudah dilantik baru bicara, sekarang baru evaluasi. Langkahnya yang pasti ialah mengalihkan subsidi konsumtif ke subsidi produktif," tuturnya.


Sebelumnya, JK menyebut bahwa pengeluaran negara untuk subsidi BBM sangat besar, sekitar Rp 1 triliun per hari. Dana tersebut jika dialihkan ke sektor lain dinilainya akan lebih bermanfaat.


"Daripada kita kasih subsidi BBM Rp 1 triliun sehari, lebih baik kasih subsidi seminggu ke perumahan. Itu selesai semua subsidi bunga," katanya.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!