Siap Naikkan Harga BBM, Jokowi akan Alihkan Anggaran untuk Usaha Produktif

Jakarta -Presiden Terpilih Jokowi menyiapkan beberapa program andalan sebagai upaya pengalihan anggaran subsidi. Hal ini terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi di era pemerintahannya nanti.

Seperti diketahui, tim transisi Jokowi-JK sedang menyiapkan program-program seperti mempercepat Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, penataan rumah rakyat. Termasuk program masyarakat pedesaan dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang produktif.


"Saya sudah sampaikan, mestinya penyampaiannya pada usaha-usaha produktif dengan program kartu. Kepada usaha-usaha produktif tadi," kata di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).


Jokowi mengakui ruang fiskal untuk APBN 2015 sangat terbatas karena terlalu banyak anggaran-anggaran yang sudah punya pos-pos tetap yang tak bisa diubah. Namun yang paling mungkin adalah merevisi anggaran subsidi BBM yang sangat besar. Tahun depan anggaran subsidi BBM mencapai Rp 291 triliun.


"Kamu baca sendiri APBN 2015. Posturnya akan kelihatan, berapa untuk bayar subsidi, berapa untuk bayar utang. Kan kelihatan. Juga anggaran yang mengikat, yang tidak bisa diubah. Untuk pendidikan kan 20%, itu tidak bisa diubah. Itu amanat undang-undang," katanya.


Seperti diketahui salah satu pembahasan utama dalam pertemuan di Nusa Dua Bali antara Presiden SBY dan Jokowi terkait permintaan Jokowi kepada Presiden SBY soal kenaikan harga BBM subsidi.


"Jadi tadi malam memang secara khusus saya meminta kepada Presiden SBY untuk menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM," kata Jokowi.


(jor/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!