SBY Akan Tambah Jatah BBM Subsidi Jika Kuota Jebol

Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menambah kuota BBM subsidi, apabila kuota yang ditetapkan APBN Perubahan 2014 46 juta kilo liter (KL) tidak cukup sampai akhir tahun.

"Alokasi BBM subsidi sesuai APBN Perubahan 2014 46 juta KL, tetapi menurut Pertamina akan terjadi kekurangan 1,35 juta KL hingga akhir tahun. Tapi Pak SBY bilang, bisa dialokasikan dana untuk tambal penambahan itu untuk dipenuhi kebutuhan BBM subsidi sampai akhir tahun," sebut Ketua DPP Demokrat Ikhsan Modjo saat menghadiri acara Polemik Bola Panas BBM di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/08/2014).


Terkait pro kontra menaikan harga BBM subsidi, Ikhsan mengatakan, berat bagi Presiden SBY untuk melakukan itu dalam waktu dekat. Pasalnya ada beberapa pertimbangan khusus mengapa Presiden SBY tidak mau menaikkan harga BBM subsidi, seperti telah terjadi kenaikan tarif dasar listrik (TDL), adanya rencana menaiklan kembali harga elpiji 12 Kg, apalagi harga minyak mentah dunia cenderung turun.


"Semua itu sudah memberikan tekanan cukup berat bagi masyarakat," katanya.


Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) memprediksi jatah BBM subsidi sebanyak 46 juta KL tidak akan cukup sampai akhir tahun. Pertamina memperkirakan premium akan habis pada 27 Desember dan solar lebih cepat habis pada 6 Desember. Jika tetap dipasok sampai 31 Desember 2014, dibutuhkan tambahan alokasi atau volume BBM subsidi sebanyak 1,35 juta KL-1,5 juta KL.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!