Go Private, Perdagangan Saham Malaysia Airlines Disetop

Kuala Lumpur -Saham maskapai asal negeri jiran, Malaysia Airlines (MAS), dihentikan sementara dalam rangka restrukturisasi. Program restrukturisasi itu termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 6.000 karyawan dan keluar dari lantai bursa Malaysia.

Program ini harus dilakukan jika MAS ingin terhindar dari kebangkrutan, terutama setelah mengalami dua insiden dalam satu tahun terakhir.


Perusahaan milik negara Malaysia, Khazanah Nasional, yang menguasai 70% saham MAS sudah mengumumkan detil dari program restrukturisasi yang membutuhkan dana hingga 6 miliar ringgit atau sekitar Rp 20 triliun ini.


Dalam keterangan tertulis yang disampaikan MAS kepada Bursa Malaysia, perdagangan saham sengaja dihentikan sementara terkait rencana restrukturisasi ini.


"Dihentikan atas permintaan Khazanah sehubungan dengan rencana restrukturisasi yang sudah diajukan," kata laporan tersebut seperti dikutip AFP, Jumat (29/8/2014).


Selama ini MAS memang mengalami kesulitan bersaing di industri penerbangan, sudah bertahun-tahun tak pernah untung.


Kinerjanya tidak makin membaik, apalagi setelah terjadi insiden hilangnya MH370 dan meledaknya MH17 akibat rudal di perbatasan Ukraina.


(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!