BUMN Bidik Proyek Konstruksi di Yordania, Surganya Orang Kaya

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyebut perusahaan pelat merah RI memperoleh tawaran untuk menggarap proyek konstruksi dan pemukiman di Yordania.

Tawaran ini diperoleh usai pertemuan tertutup dengan perwakilan negara Yordania di kantornya. Yordania dinilai sebagai salah satu negara teraman di kawasan Timur Tengah.


Selain itu, Yordania merupakan salah satu surga dan lokasi pelarian bagi orang-orang kaya asal negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik.


"Yordania itu negeri yang paling aman di kawasan. Itu banyak orang kayak di Suriah dan Irak serta negeri di sekitarnya yang kurang stabil itu pada pergi ke Yordania. Mereka investasi dan tinggal di Yordania. Itu adalah kesempatan besar bagi kontraktor-kontraktor Indonesia untuk menyediakan perumahan bagi mereka," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/8/2014).


BUMN RI yang akan dilibatkan antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT PP Tbk (PTPP). BUMN karya akan berkolaborasi dengan perusahaan lokal setempat untuk mengembangankan proyek infrastruktur di Yordania dan area Timur Tengah.


"Untuk mengerjakan pekerjaan-pekerja di kawasan Timur Tengah, misal di Arab Saudi atau negara lain. Kalau bisa beliau menawarkan mengajak sama-sama karena kalau Indonesia sendiri atau Yordania sendiri mungkin kurang kuat," sebutnya.


Selain perusahaan konstruksi. BUMN RI di bidang pupuk yakni PT Pupuk Indonesia Holding Company juga menjajaki pendirian pabrik di sana. Pasalnya Yordania merupakan negara penghasil bahan baku pupuk yang dibutuhkan oleh perusahaan pupuk RI.


"Kemudian Pupuk Indonesia selalu impor fospat dari sana sehingga itu bisa dipakai basis dari sana," jelasnya.


Sementara itu, Perwakilan Pemerintah Yordania yang diwakili oleh HE. Eng Yahya Kisbi menerangkan pertemuan ini sangat baik memperkuat hubungan kedua negara yang penduduknya mayoritas muslim.


"Harapannya pertemuan ini bisa menjadi loncatan bagi BUMN RI untuk bekerjasama di negara kita," sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!