SBY Akan Naikkan Harga BBM Subsidi Jika Syarat Ini Terpenuhi

Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih membuka opsi menaikkan harga BBM subsidi pada sisa masa jabatannya sebelum 20 Oktober 2014. Namun untuk menaikkan harga BBM harus ada syarat yang terpenuhi.

"Ada yang saya sebut dengan kontijensi (darurat). Apabila dalam waktu tujuh minggu ke depan ini tiba-tiba ada perubahan situasi yang dramatis harga minyak dunia meroket misalnya, dan kalau saya tidak naikkan BBM, APBN kita jebol pasti dengan terpaksa saya akan naikkan," ujar SBY dalam video Youtube berdurasi 24.48 menit dengan judul 'Tidak Mau Membebani Rakyat, Presiden SBY Pertahankan Harga BBM', Jumat (29/8/2014).


Jika melihat kondisi yang terjadi saat ini, justru sebaliknya harga minyak dunia terus turun, sehingga dasar kenaikkan harga BBM tidak dapat dilakukan.


"Kondisi yang terjadi justru sebaliknya harga minyak dunia justru cenderung turun. Sehingga logika atau alasan untuk menaikkan lagi harga BBM, apalagi listrik dan gas kita naikkan itu tidak kuat," ungkapnya.


Ia menambahkan, atas dasar tersebut pemerintah sekarang ini tidak bisa menaikkan harga BBM termasuk memenuhi desakan berbagai pihak untuk pemerintah saat ini untuk segera menaikkan harga BBM subsidi.


"Saya menghormati pandangan yang lain, tapi juga mendengarkan, mengapa kami memilih tidak untuk menaikkan harga BBM," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!