Mereka yang Mendesak Presiden SBY Segera Naikkan Harga BBM Subsidi


http://us.images.detik.com/content/2014/08/29/1034/074735_spbuantri.jpg

Jakarta - Banyak pihak mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengambil langkah menaikan harga BBM subsidi. Pasalnya sisa kuota BBM subsidi saat ini sudah kritis.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) sempat memotong jatah pasokan BBM subsidi tiap SPBU terutama di wilayah Indonesia Barat sebanyak 5%-20% sejak 18-26 Agustus. Langkah tersebut bertujuan agar jatah BBM subsidi 46 juta kilo liter (KL) cukup sampai 31 Desember 2014, tetapi langkah tersebut berdampak antrean panjang kendaraan di SPBU karena masyarakat punic buying.


Akibat gejolak di masyarakat tersebut, pemerintah melakukan rapat di Kantor Wakil Presiden. Hasil rapatnya mulai Selasa 26 Agustus 2014 malam Pertamina diperintahkan untuk menghentikan pemotongan jatah pasokan ke SPBU, dan menyalurkan BBM subsidi secara terukur untuk mengurangi antrean kendaraan di SPBU.


Kebijakan tersebut juga memiliki risiko, pasalnya penyaluran BBM subsidi dipastikan akan melebihi kuota yang ditetapkan Undang-Undang APBN 2014 sebanyak 46 juta KL. Pertamina memprediksi kuota BBM subsidi akan jebol 1,35 juta KL-1,5 juta KL dengan nilai sekitar Rp 7-8 triliun.


Akibat makin ruetnya masalah BBM subsidi ini, orang-orang ini mendesak Presiden SBY segera menaikan harga BBM subsidi, seperti dirangkum detikFinance, Jumat (29/8/2014).