Kuota BBM Subsidi Menipis, CT: Ini Belum Kritis

Padang -Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 46 juta kilo liter (KL) diperkirakan habis sebelum akhir Desember 2014.

Ada potensi produk BBM seperti Premium dan Solar akan dijual dengan harga keekonomian oleh PT Pertamina setelah kuota BBM subsidi habis.


Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, adanya alternatif untuk penambahan kuota. Meskipun dalam UU APBN Perubahan 2014 sudah dipatok kuota tidak akan ada penambahan anggaran bila 46 juta KL terlewati.


Salah satu jalan keluarnya adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) atas APBN Perubahan 2014. Akan tetapi itu hanya bisa dilakukan saat kondisi darurat atau kritis.


"Perpu bisa digunakan, tapi saat negara kritis saja," kata CT di Hotel Grand Inna Muara, Padang, Kamis (28/8/2014)


Apakah sekarang sudah dianggap kritis?


CT memastikan negara belum dalam kondisi kritis saat ini. Ia beralasan masih ada upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah agar kuota BBM tercukupi sesuai jatah 46 juta KL.Next


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!