Mandiri Sekuritas: Indeks Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Pasar saham AS berbalik melemah, seiring semakin agresifnya pemberontak di Ukraina. Pelemahan dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,25% dan indeks S&P500 sebesar -0,17%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh ketidakastian kebijakan bank sentral Eropa dalam memberikan stimulus. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan -0,54%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik +0,01% ke level US$94,55 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,04% ke posisi US$1.290,90 per troy ounce.


Dari dalam negeri, ketidakpastian penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan di akhir tahun 2014. Di sisi lain, presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menegaskan jika pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi hingga akhir pemerintahannya. Sementara kuota BBM bersubsidi sendiri diperkirakan akan habis pada November 2014.


Melihat hal itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar dan buyer masih kontrol. Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross. Hari ini Indeks berpotensi melanjutkan penguatannya coba menguji resistance di level 5.197. Indeks bergerak di kisaran support 5.168 dan resistance 5.197.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!