Proses tersebut dinilai Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo sebagai hal positif. Dengan melewati seleksi dari KPK dan PPATK, menurut Agus, para menteri di Kabinet Kerja diyakini bersih dan memiliki integritas yang baik.
"Saya menyambut baik positif. Ada proses di KPK dan PPATK yang terkait kebersihan juga integritas, jadi kalau ada yang kurang, kita sangka baik, dia tidak kotor, bersih dan punya integritas yang baik karena sudah dilihat KPK dan PPATK," sebut Agus saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Meskipun begitu, Agus menjelaskan, lolosnya nama-nama menteri dari pemeriksaan KPK dan PPATK tidak menjamin bahwa menteri-menteri ini tidak akan melakukan kesalahan di kemudian hari.
"Walaupun sudah dilihat KPK dan PPATK sebagai figur yang bersih tidak ada jamian figur itu tidak melakukan hal buruk tapi paling tidak track record bersih dan tidak memiliki cacat yang struktural," ujarnya.
Menurutnya, susunan menteri dalam Kabinet Kerja merupakan orang-orang terpilih yang memang memiliki integritas yang tinggi dan memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya.
"Jumlah 34 itu individu yang punya potensi besar dan diharapkan melakukan terobosan-terobosan dan membangun kinerja yang baik, paling tidak ada 18 figur yang punya kekuatan dan catatan orang yang positif. Saya harap mereka punya kapasitas yang besar untuk Indonesia. Moga-moga Indonesia akan bisa mencapai misinya," pungkasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!