Minta Upah Naik di Atas Rp 3 Juta/Bulan, Buruh DKI: Harga Kontrakan, Listrik Naik!

Jakarta -Serikat kerja/butuh menuntut agar upah 2015 naik dari Rp 2,4 juta/bulan naik menjadi di atas Rp 3 juta/bulan. Hal tersebut karena semua kebutuhan mulai kontrakan, tarif listrik dan lainnya naik.

Sejak Jumat lalu, anggota dewan pengupahan DKI Jakarta yang terdiri dari pengusaha, pekerja dan pemerintah melakukan hitung ulang atas beberapa item komponen Kebutuhan hidup Layak (KHL) di 10 pasar tradisional di DKI Jakarta. Selain 5 item KHL yaitu susu bubuk, kopi, shampo hingga pasta gigi, ada beberapa item KHL lain yang mengalami perubahan harga.


"Survei sementara di Pasar Sukapura, Jakarta Utara harga sewa kamar kemudian pemakaian air, listrik kebutuhan kawan-kawan buruh mengalami kenaikan," kata Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Dedy menuturkan harga sewa kamar saat ini rata-rata naik Rp 50.000-100.000 atau dari Rp 650.000/bulan menjadi Rp 700.000-750.000/bulan. Sementara itu harga air rata-rata juga naik Rp 10.000-20.000 per meter kubik. Hal yang sama juga terjadi pada harga listrik hingga transportasi buruh.


"Fakta di lapangan semua harga tersebut naik!," tegasnya.


Sementara terkait 5 item KHL yang dilakukan hitung ulang atau konversi juga mengalami penyesuaian harga dan nilai yang begitu besar. Misalnya:



  • Susu Dancow dari 900 gram seharga Rp 80.000 hasil survei hanya 800 gram seharga Rp 90.000,

  • Rinso dari 1,5 kg seharga Rp 25.000 yang disurvei 900 gram seharga Rp 15.000,

  • Kopi Kapal Api dari 75 gram seharga Rp 4.900 yang ada 65 gram seharga Rp 5.200,

  • Pepsodent dari 75 gram seharga Rp 3.000 yang ada hanya 60 gram seharga Rp 3.750,

  • Shampoo Sunslik dari 100 ml seharga Rp 8.000 yang ada 65 ml seharga Rp 10.000.


"Sehingga kita punya dasar yang kuat untuk meminta kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) DKI Jakarta di atas Rp 3 juta karena faktanya seperti itu. Surveinya di tahun ini memang banyak terjadi permasalahan produk itu terjadi penurunan volume dan kenaikan harga," jelasnya. (wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!