Hampir 70 Tahun Urus Listrik Sendiri, 19% Penduduk RI Belum Tersentuh Listrik

Jakarta -Besok, bertepatan dengan perayaan ke-69 Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh tanggal 27 Oktober 2014. Hari listrik merupakan awal pemerintah Indonesia mengurus listrik sendiri setelah periode pemerintahan Jepang dan Belanda.

Setelah mengelola listrik sudah hampir 70 tahun, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti soal elektrifikasi atau tingkat keterjangkauan listrik terhadap penduduk.


Menurut PT PLN (Persero) tantangan yang dihadapi ketenagalistrikan diantaranya adalah menjaga kecukupan pasokan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.


Selain itu, angka rasio elektrifikasi yang hingga saat ini masih mencapai 81% atau 19% masyarakat/penduduk belum tersentuh listrik.


Berdasarkan data ESDM, ketika elektrifikasi masih 80,1%, angkanya setara dengan 12,5 juta rumah tangga yang belum teraliri listrik. Pemerintah menargetkan elektrifikasi akan tercapai 99% pada 2019.


Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto mengatakan tantangan tiap tahun terdapat minimal 3 juta pelanggan baru yang harus disambung. Sehingga butuh penyediaan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 8%-9% per tahun atau setara dengan penambahan daya listrik sebesar 5.000 MW per tahun.


"Saat ini kapasitas terpasang pembangkit secara nasional telah mencapai 49.701 MW, dimana 37.464 MW dimiliki oleh PLN dan sisanya dimiliki oleh swasta," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/10/2014).


Selain itu, pembangunan infrastruktur kelistrikan harus sejajar dengan pengembangan produksi dalam negeri, sehingga industri dalam negeri perlu terus didorong, apalagi belanja modal PLN sebesar Rp 60 triliun per tahun.


"Di usianya yang ke-69 tahun PLN mendapatkan penghargaan istimewa, yaitu menjadi salah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500. Berada dalam posisi ke 477 dari 500 perusahaan yang memiliki pendapatan terbesar di dunia, PLN terus memaksimalkan kinerjanya untuk terus memajukan kelistrikan di tanah air," katanya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!