Lion 'Rebut' Bandara Halim, Ini Kata Bos AirAsia

Cengkareng -Lion Group menyatakan dirinya pengelola resmi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur lewat anak usahanya PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS). Sebelumnya, bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko berharap, bila Lion mengambil alih Bandara Halim, maka Lion tidak mengkhususkan pengoperasian untuk maskapai afiliasinya saja, sehingga ada porsi maskapai lain untuk beroperasi di Halim.


"Kalau dia (Lion Group) mengelola airport, maka tidak boleh eksklusif untuk afiliasinya (Lion Air dan Batik Air)," kata Sunu di Kantor AirAsia, Cengkareng, Tangerang, Kamis (23/10/2014).


Dengan masuknya Lion Group sebagai operator Bandara Halim, AirAsia berharap Kementerian Perhubungan membuka peluang besar kepada swasta, untuk masuk ke bandara-bandara di Indonesia.


"Harapan kita pemerintah buka peluang swasta mengelola bandara selain Angkasa Pura," jelasnya.


Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) memerintahkan Induk Koperasi TNI AU (Inkopau-Pukadara) dan PT Angkasa Pura II (AP II), untuk mengosongkan aset penerbangan sipil di Bandara Halim Perdanakusumah. MA menyerahkan pengelolaan kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS).


AP II berwenang mengelola Bandara Halim sesuai surat persetujuan bersama, antara Kepala Staf TNI AU dengan Dirjen Perhubungan Udara pada 5 Juni 1997. Dalam kesepakatan ini, pengelolaan bandara sipil diserahkan ke AP II. Lalu, keluar Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengoperasian bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanaksumah.Next


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!