Ini Alasan Buruh Minta Tambahan Uang Pijat Refleksi

Jakarta -Selain meminta minyak wangi, televisi, hingga nonton bioskop, kalangan serikat pekerja/buruh di DKI Jakarta juga meminta tambahan uang pijat refleksi. Buruh mengusulkan komponen baru itu dimasukan ke dalam tambahan item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 item menjadi 84 item. Apa alasan buruh meminta tambahan uang pijat refleksi?

"Buruh juga butuh dipijat-pijat," ujar Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Dedy menambahkan, alasan pihaknya mengusulkan adanya uang tambahan untuk pijat refleksi karena aktifitas kerja buruh yang cukup melelahkan. Selain itu untuk mengembalikan stamina dan daya tahan tubuh, buruh butuh dipijat.


"Aktifitas selama 30 hari itu-itu saja nggak ada yang lain. Paling tidak untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh pijat refleksi itu penting," imbuhnya.


Namun ia menegaskan, kebutuhan pijat refleksi sampai saat ini masih usulan. Harus ada kajian yang matang seberapa penting kebutuhan pijat refleksi bagi buruh.


"Ini masih usulan loh ya, masih ada kajian yang harus kita pertimbangkan," jelasnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!