Selain Uang Pijat Refleksi, Buruh Juga Minta Uang Kondangan

Jakarta -Selain meminta minyak wangi, televisi, nonton bioskop, hingga pijat refleksi, kalangan serikat pekerja/buruh di DKI Jakarta juga meminta tambahan item komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) baru yakni uang kondangan (pesta pernikahan).

"Selain pijat refleksi kita juga mengusulkan adanya uang kondangan masuk ke dalam 84 item KHL itu," ungkap Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Dedy Hartono kepada detikFinance, Sabtu (25/10/2014).


Menurutnya, uang kondangan dinilai penting karena selain menjalani kehidupan sehari-hari dengan bekerja, buruh juga punya aktifitas sosial seperti masyarakat lainnya.


"KHL itu tidak saja memberikan pemenuhan kebutuhan secara fisik tetapi dari sisi sosial buruh. Kebutuhan sosial juga kita minta," katanya.


Tidak puas dengan itu, buruh juga mengusulkan permintaan lain yaitu tambahan uang untuk membayar retribusi RT/RW. Selama ini untuk membayar itu, buruh selalu menombok dengan mengeluarkan kocek pribadinya.


"Buruh ini kan sewa kamar, ada uang bulanan RT/RW juga ada. Kita usulkan itu masuk karena bagian variabel kebutuhan hidup buruh," tukasnya.


(wij/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!