Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta -Pasar saham AS berbalik melemah seiring adanya aksi ambil untung dan rilis data inflasi. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,92% dan indeks S&P 500 sebesar -0,73%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelemahan bursa global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -0,74% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,18%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,04% ke level US$80,49 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,26% ke posisi US$1.242,30 per troy ounce.


Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo kembali menunda pengumuman kabinetnya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya belum merespons daftar nama yang disodorkan untuk menggantikan 8 nama calon menteri yang dicap terindikasi korupsi. Di samping itu, penundaan juga terjadi karena Joko Widodo menunggu pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).


Sesuai aturan, perubahan nomenklatur kabinet yang akan diusungnya harus mendapat pertimbangan DPR. Hingga kini, belum diketahui secara pasti kapan Joko Widodo akan mengumumkan kabinet pemerintahannya.


Pada perdagangan hari ini, IHSG masih berpotensi menguat dan coba menguji resistance terdekat di 5.107 serta support di 5.015.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!