Pasar Menanti Kabinet Jokowi-JK, IHSG Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan setelah sempat naik cukup tinggi sejak awal pekan ini. Indeks bergerak naik-turun sejak pembukaan perdagangan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.030 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.015 per dolar AS.


Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,263 poin (0,04%) ke level 5.076,586. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,567 poin (0,07%) ke level 863,031.


Mengawali perdagangan, Kamis (23/10/2014), IHSG dibuka bertambah 0,751 poin (0,01%) ke level 5.074,774. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 0,014 poin (0,01%) ke level 862,477.


Investor domestik kembali melepas saham. Saham-saham yang kemarin naik cukup tinggi kini mulai dilepas untuk ambil untung.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menipis 3,819 poin (0,08%) ke level 5.070,504. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,137 poin (0,13%) ke level 861,327.


Kemarin IHSG maju 44 poin didorong aksi beli investor asing. Pasar saham mampu bergerak positif meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengumumkan jajaran kabinetnya.


Wall Street berakhir negatif setelah adanya aksi penembakan di parlemen Kanada. Investor khawatir akan aksi ini sehingga memutuskan untuk melepas saham.


Bursa-bursa di Asia bergerak mix cenderung melemah. Bursa saham Jepang masih terjebak di zona merah.


Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melemah 104,44 poin (0,69%) ke level 15.091,33.

  • Indeks Komposit Shanghai naik 2,51 poin (0,11%) ke level 2.329,06.

  • Indeks Straits Times naik 21,56 poin (0,67%) ke level 3.224,30.


(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!