Waterfront Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 22 Oktober 2014 ditutup menguat 0,89% pada level 5.074. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp 44,9 miliar.

Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh menguatnya dolar AS karena data inflasi yang secara tak terduga mengalami kenaikan. Inflasi AS bulan September tercatat naik 0,1%, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,2% dan lebih tinggi dari estimasi yang diperkirakan stagnan. Inflasi ini mengurangi potensi The Fed akan menunda penghentian program pembelian obligasi pada akhir bulan ini dan kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan.


Harga minyak mentah melemah pada level terendah selama dua tahun terakhir karena laporan persediaan minyak mentah mengalami kenaikan lebih banyak dari perkiraan. Cadangan minyak meningkat 7,11 juta barel, lebih banyak dari perkiraan yang sebesar 3 juta barel. Emas melemah pada level terendah selama dua pekan terakhir.


Sementara itu dikabarkan ECB melakukan pembelian obligasi Spanyol, memasuki hari ketiga program pembelian aset oleh ECB. Pengumuman nilai pembelian aset akan dilakukan oleh ECB pada 27 Oktober.


Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG akan berada di kisaran level 5.000-5.080. Rekomendasi: TBIG, BBRI, CPIN, BBCA, WIKA, BBTN, WSKT, ADHI, AKRA.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!