Hal ini terjadi dalam sebuah acara Temu Akbar Nelayan Indonesia di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya Nomor 31 Jakarta Pusat, yang diselenggarakan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Selasa (27/1/2015)
"Tuhan kasih Indonesia apa saja, tetapi kita juga merusaknya luar biasa. Saya bacakan SMS pagi ini," kata Susi.
Berikut beberapa petikan SMS yang dibacakan oleh Menteri Susi di depan para nelayan KIARA. Salah satunya dari seorang pedagang pukat yang penjualannya turun akibat kebijakan Menteri Susi yang membatasi jenis alat tangkap. SMS tersebut ia terima kemarin sore, usai menggelar rapat dengan DPR, Senayan.
"Saya dapat SMS. 'Bu Susi, aku Ucok. Aku seorang pedagang tali cantrang (pukat). Adanya peraturan (soal alat tangkap ramah lingkungan), dagangan taliku sepi, tetapi karena saya lihat Ibu Susi bagus, saya cari bisnis lain. Lanjutkan Bu, GOOD LUCK. Ini baru manusia yang sudah soleh'," kata Susi membacakan SMS sambil menjelaskan tulisan good luck yang ditulis dengan huruf kapital, sehingga disambut tawa para nelayan hingga ruangan yang hening menjadi ramai.
Selain dari Ucok, Susi juga mendapat SMS lainnya yang menceritakan soal keluhan terkait kebijakan sang menteri yang dianggap merugikan nelayan seperti lobster hingga penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.
"Selamat pagi Bu, saya kasihan Ibu dijelek-jelekan beberapa media, hanya beberapa informasi yang diklaim dari sebagai kecil pengusaha," kata Susi membacakan SMS.Next
(hen/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
